Kamis, 31 Maret 2011

Jangan Khawatir, Radiasi Nuklir Jepang Tidak Akan Sampai Indonesia







Jakarta - Reaktor nuklir Fukushima mengalami kebocoran "kecil" akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada Jumat (11/3) lalu. Radius daerah yang terkena kontaminasi mencapai 20 km. Sementara, Indonesia aman dari ancaman radiasi itu.

"Kalau pemerintah Jepang hanya menyampaikan pada radius 20 km itu evakuasi dan tidak akan ada pelebaran lagi, maka tidak akan sampai ke Indonesia," ujar Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) As Natio Lasman dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (13/3/2011).

Partikel radioaktif, sambungnya, akan sampai ke darah lain melalui media. Media yang digunakan oleh partikel itu, bisa udara maupun air. Perpindahan partikel tersebut tergantung kecepatan dan arah angin.

"Bisa saja akan bertambah lebar lagi kalau kecepatan anginnya besar dan pertikelnya banyak," imbuh dia.

Natio menambahkan, apa yang terjadi di Fukushima ini berbeda dengan yang terjadi di Chernobyl, Ukraina utara, pada 1986. Kala itu pembangkit listrik tenaga nuklir di kota itu meledak saat kondisi pembangkit dalam keadaan aktif. Sedangkan di Fukushima, reaktornya sudah padam secara otomatis saat gempa terjadi.

"Karena generator cadangan padam karena tsunami, maka tidak bisa mendinginkan reaktor. Adanya tekanan air menyebabkan uap yang ada kemudian keluar dari pintu reaktor. Saya tidak tahu apakah kubahnya ikut hancur. Tapi saya kira tidak, sehingga ada asap keluar," tutur Natio.

Menurutnya, sistem keamanan reaktor nuklir di Fukushima bagus. Sebab ketika gempa dengan skala 9 SR mengguncang Jepang, reaktor otomatis mati. Seandainya tidak ada tsunami maka, Natio memperkirakan tidak akan ada kebocoran dari reaktor ini.

"Setelah gempa, generator cadangan sudah bekerja mendinginkan reaktor, dengan memompa air ke dalam reaktor. Ini berjalan hampir sejam, lalu tsunami datang. Perkiraan saya, generator rusak karena kena air tsunami," tutur Natio.

Gempa hari Jumat telah menyebabkan kebocoran pada PLTN Fukushima yang dikelola oleh operator Tokyo Electric Power (TEPCO). Operator juga tengah berjibaku agar batang bahan bakar nuklir yang mengalami overheating kembali menjadi dingin.

Semua warga di radius 20 km dari reaktor telah diungsikan ke tempat yang aman. Hal ini karena peningkatan tingkat radiasi menjadi 1.000 kali skala normal. Sampai saat ini lebih dari 100 ribu warga sudah dievakuasi. Sekitar 19 orang dinyatakan positif terkena radiasi nuklir dan telah dirawat di rumah sakit.

Sejumlah negara, termasuk AS dan Australia, memonitor kebocoran reaktor nuklir ini kalau-kalau radiasi akan menyebar ke segala penjuru.
sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/03/13/142321/1590616/10/jangan-khawatir-radiasi-nuklir-jepang-tidak-akan-sampai-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar