KlikM, Bekasi - Karut marutnya Kota Bekasi dinilai sebagai akibat lemahnya lembaga legislatif dalam menjalankan fungsi pengawasan danbudgeting. Terjadinya kekosongan SKPD dan lambannya APBD sebagai akibat dari kinerja DPRD Kota Bekasi yang dinilai tidak becus dalam menjalankan tugas dan perannya.
Hal tersebut mengemuka dalam konfrensi pers yang dihelat Front Pemuda Untuk Revolusioner Bekasi di Gedung Pemuda, Rabu (13/4) siang.
Beberapa indikasi yang menunjukan rusaknya lembaga legislatif antara lain terkatung-katungnya proses pembahasan APBD 2011, masuknya beberapa anggaran tidak prorakyat misalnya gedung Pemkot sepuluh lantai dengan alokasi sebesar Rp12,5 miliar. Padahal di sisi lain, masyarakat membutuhkan alokasi dana pendidikan serta kesehatan. Adanya keikutsertaan anggota dewan dalam kasus suap APBD 2010 Kota Bekasi, terbukti dengan munculnya nama-nama anggota dewan yang menjadi pelaku dalam rekonstruksi KPK.
Berdasarkan fakta yang mengemuka, menurut King Vidor, Koordinator Front Pemuda untuk Revolusioner Bekasi, pihaknya mengecam hal tersebut serta mengungkapkan mosi tidak percaya terhadap DPRD Kota Bekasi.
"Berdasarkan kenyataan yang ada, menilai DPRD Kota Bekasi sudah bobrok. Maka kami Front Pemuda untuk Revolusioner Bekasi mengecam hal tersebut dan menyatakan mosi tidak percaya kepada DPRD Kota Bekasi," ujar King Vidor.
Lanjut King Vidor, melalui Front Pemuda untuk Revolusioner Bekasi mendesak agar segera mengadili para pemimpin dewan di Kota Bekasi. Juga, mendesak unsur pimpinan dewan diganti karena tidak becus memimpin lembaga DPRD, meminta agar APBD 2011 ditinjau ulang serta meninjau pembangunan gedung pemkot sepuluh lantai dengan anggaran Rp12,5 miliar.
"Lembaga dewan yang sudah bobrok karena diisi oleh orang-orang yang tidak mampu menjalankan tugas," tutur King Vidor.
Usai jumpa pers Front Pemuda untuk Revolusioner menggelar aksi simpatik di tiga titik. Yakni depan Giant Bekasi, Perempatan Tol Bekasi Timur dan Stasiun Bekasi. Sedang Front Pemuda untuk Revolusioner Bekasi berisikan Pemuda Demokrat Indonesia Kota Bekasi, KAMMI, HMI, PMII, Jamper dan GMNI Bekasi.(van)
sumber : klikm.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar