Rabu, 06 April 2011

java jazz festival 2011


Festival Internasional terbesar di Indonesia kembali lagi. Yup, Nggak kerasa sudah tahun ke-7 Java Jazz Festival diadakan. Dengan tema yang keren, ‘Harmony Under One Nation’, festival yang tiap tahun diadakan sama Java Production ini berharap penikmat musik jazz nggak cuma orang tua aja, tapi anak muda juga harus suka sama musik jazz. Acara yang diadakan di JIExpo Kemayoran Jakarta ini pengunjungnya lebih padat dari tahun-tahun sebelumnya. Mau tahu serunya? Ini dia liputannya.
Hari pertama, 4 Maret 2011
Dibukanya pintu JIExpo PRJ Kemayoran Jakarta, Jumat malam, disambut ribuan pengunjung yang ingin menikmati perhelatan musik Axis Jakarta International Java Jazz Festival 2011. Hal ini terlihat dari pengunjung yang membanjiri arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang datang dari berbagai usia. Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, sampai kalangan umum ingin merasakan atmosfer jazz di akhir pekan awal Maret ini. Hajatan musik jazz bertaraf internasional ini telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-7 dengan tema “Remarkable Indonesia Harmony Under One Nation”. Sekitar 40 band mancanegara dan 1.500 musisi Tanah Air ambil bagian dalam pesta jazz ini. Wow! Nama-nama beken musisi tanah air seperti Dira Sugandy, Glenn Fredly , Shandy Sandoro, Maliq & D’Essentials, Andien, Tohpati beraksi di java Jazz. Nggak ketinggalan musisi mancanegara diantaranya Sondre Lerche, George Benson dan sang legenda gitar dunia, Santana. Pada malam itu, Santana tampil menganggumkan dengan permainan gitarnya yang bikin semua penonton nggak berhenti tepuk tangan dengan gitaris yang terkenal dengan lagu ‘Corazon Espinando’ ini. Yang lebih memukau ada penampilan dari The Groove yang terkenal akhir tahun 1990-an. Dengan konsep Reunion, penampilan mereka lebih enerjik dengan penonton yang luar biasa antusias dengan performance mereka yang luar biasa keren. Malam itu ditutup dengan penampilan dari Corrine Bailey Rae. Penyanyi cewek asal Inggris ini juga memukau dan menghayati waktu menyanyikan lagu-lagunya salah satunya yang paling terkenal berjudul ‘Put Your Records On’.
Hari kedua, 5 Maret 2011
Hari kedua yang jatuh pada hari Sabtu juga lebih padat penontonnya. Selain Santana dan Sondre Lerche tampil lagi pada malam itu, ada penampilan dari George Benson. Walaupun penyanyi legenda ini banyak penggemar yang sudah berumur seperti orang tua kita, tapi penonton yang seumuran kita banyak banget juga yang menikmati penampilannya malam itu. Wartawan bahkan nggak diperbolehkan masuk dengan alasan kapasitas hall yang sudah penuh. Fotografer setiap media peliput hanya diberi kesempatan memotret satu lagu di awal pertunjukan lho. Berbeda dengan special show Santana dimana penonton berdiri dan bebas bergoyang pada setiap lagu yang dibawakan sang dewa gitar, show George Benson memang lebih elegan. Semua penonton yang membeli tiket sampai Rp 1,5 juta duduk manis di kursi yang diatur rapi. Hasilnya, show George Benson & Magenta Orchestra Tribute to Nat King Cole berlangsung mewah. Apalagi didukung oleh lighting dan soundsystem yang megah. Dengan membawakan lagu-lagu dari Nat King Cole, George Benson berhasil membius semua penonton pada malam itu. Yang nggak kalah menariknya malam itu ada penampilan dari Drew yang cover lagu-lagu hits kayak ‘Telephone’, ‘Just The Way You Are’, ‘Unbelivable’, dan ‘Tik Tok’. Mereka juga menyanyikan lagu andalan mereka ‘Unromantic’ dan ‘Radio’ nggak salah mereka mendapat tepuk tangan meriah. Banyak penampilan lain yang nggak kalah keren seperti Zap Mama, Maliq and D’Essentials, Elfa Seciora and His Legacy Lives On, Husbands and Wives, Ello, dan Tohpati Bertiga.
Hari ketiga, 6 Maret 2011
Hari terakhir Java Jazz festival ini nggak seramai 2 hari sebelumnya. Pintu dibuka lebih awal jam 3 sore, penampilan pertama dibuka sama Kahitna yang belum dimulai saja sudah hampir penuh kapasitas venue-nya. Antusias penonton Kahitna luar biasa dan hits mereka dari tahun 1990-an sampai lagu-lagu di album sekarang seperti ‘Untukku’ dinyanyikan semua oleh pengunjung pada malam itu. Lanjut ke penampilan Sandhy Sondoro yang nggak kalah memukau pada malam itu, pada malam itu Sandhy semakin enerjik dalam aksi panggungnya. Ada satu performance yang bikin kagum yaitu Gigi, kali ini mereka nggak hanya tampil ber-4 tapi berkolaborasi dengan Ron King Big Band. Perpaduan rock, jazz, dan orchestra kental sekali di penampilan mereka dengan lagu-lagu andalan seperti ‘Nakal’ dan ‘Terbang’. Malam terakhir ini ditutup dengan penampilan dari RAN, band yang beranggotakan Rayi, Asta, dan Nino yang membuat semua remaja yang menonton menjerit histeris. Selain lagu-lagu mereka yang enerjik dan sangat anak muda, RAN selalu memukau dalam aksi panggung mereka. Malam itu mereka membawakan lagu-lagu dari album pertama sampai album terbaru mereka, HOP3, yang baru saja rilis. Single terbaru mereka ‘Mencuri hati’ juga mereka nyanyikan pada malam itu. Wah…tiga hari itu benar-benar jazz non stop.See you next year!!!
Diaksa, Rizta edited by Adib-foto: Rizta
sumber : remaja.suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar