Rabu, 06 April 2011

Monster Itu Bernama Banjir


Membaca berita di media-media yang ada di Indonesia, baik cetak maupun elektronik tersirat sebuah pesan akan banjir yang terjadi di kota-kota besar khususnya daerah Jakarta. Kehidupan masyarakat Jakarta yang sudah terbiasa dengan banjir kembali bertemu dengan ‘kawan lama’nya. Seakan sudah menjadi ritual musiman, masyarakat kembali disibukkan dengan aktivitas menyelamatkan barang-barang mereka dari kerusakan yang bisa saja terjadi karena air banjir.
Ada suatu pertanyaan yang menggelitik dalam pikiran semua orang. “Mengapa banjir selalu datang dan menjadi teman akrab di kota-kota besar?”. Tatanan kota yang kurang rapi dan terlihat seadanya menghambat pergerakan air sehingga dapat mengakibatkan banjir. Adakalanya penyumbatan aliran sungai oleh sampah dan material maupun limbah pabrik menjadi penyebab terjadinya banjir.
Kita kadang tidak menyadari sesuatu yang timbul dari banjir. Masalah kesehatan menjadi hal yang paling utama dan mengkhawatirkan. Kandungan air banjir yang terkontaminasi zat-zat dari berbagai penjuru menjadikan air banjir ini sangatlah kotor dan berbahaya. Disebut berbahaya karena air banjir ini mengandung bakteri-bakteri patogen yang dapat mengakibatkan penyakit pada manusia. Selain itu kandungan zat-zat kimia berbahaya membuat air banjir ini sangat tidak layak untuk dikonsumsi maupun digunakan untuk kegiatan rumah tangga seperti mencuci dan mandi. Banjir yang mengakibatkan rusaknya bangunan dan lingkungan berdampak pada sektor ekonomi.
Perlunya perbaikan atau pembangunan kembali dapat memakan banyak anggaran. Transportasi menjadi terhambat dan menjadikan aktivitas ekomoni masyarakat dapat lumpuh total akibat banjir. Rusaknya lingkungan akibat banjir menambah parah dampak banjir bagi warga. Padahal banjir mungkin disebabkan oleh lingkungan yang rusak, intinya lingkungan yang rusak mengakibatkan banjir dan banjir menambah rusak lingkungan. Banjir air rob merupakan salah satu contoh rusaknya lingkungan pesisir pantai. Banjir air rob dapat menenggelamkan daerah di sekitar pantai.
Kota-kota besar di Indonesia rata-rata berada dipinggir pantai. Selain terancam oleh banjir luapan air sungai, juga oleh air rob. Banjir seakan menjadi monster bagi masyarakat Indonesia, khususnya kota-kota besar.
sumber :remaja.suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar